Saturday, December 17, 2016

Membangun Ekonomi Rakyat dari #PartaiIdaman

Partai Idaman baru-baru ini lolos dari verifikasi pemerintah.

Roma Irama sebagai sosok yang membesut partai inipun bersyukur.

Banyak yang tak menduga, partai yang dibangun dengan asas gotong royong ini bisa berdiri.

Tanpa modal, tanpa kekuatan keuangan, tetap saja bisa berdiri.

Inzaniah A Burhamzah, seorang pendiri partai Idaman di Sulawesi Selatan sudah mewanti-wanti ini sejak lama.

“Partai ini tidak memiliki banyak uang, sehingga saya minta kepada seluruh kader untuk bersatu dalam membesarkan partai, termasuk memaksimalkan potensi Desa untuk memperkuat perekonomian,” ujarnya. (sumbe klik di sini)

Selain potensi 'desa', Partai Idaman sampai saat ini belum mengeluarkan gagasan-gagasan ekonominya, baik untuk partai maupun negara.

Dalam satu dekade terakhir, Indonesia menyaksikan bahwa konglomerat pun ikut membuat partai.

Partisipasi aktif anggotanya yang masif, dapat digalang menjadi potensi bisnis.

Ada yang me-launching aplikasi, gadget sendiri dengan merek partai, dan lain-lain selaain dari bisnis konvensional semisal konveksi, publikasi dan lain sebagainya.

Partai Idaman sebenarnya memiliki modal utama dalam industri kreatif, yaki fans Soneta yang cukup banyak.

Bagaimana 'brand' soneta ini akan menjual ekonomi partai, masih menunggu waktu ke depan.